Lompat ke isi utama

Berita

Merdeka! Ini Makna Kemerdekaan Menurut Bawaslu Langkat

Langkat - Tak seperti hari-hari biasanya, halaman Sekretariat Bawaslu Langkat terlihat ramai, Sabtu (17/8/2019). Pancaran cahaya mentari pagi menyorot lembut. Seluruh staf dan Pimpinan Bawaslu Langkat terlihat berbaris rapi lengkap dengan seragam dinasnya.

Derap langkah terdengar, ketukan sepatu seirama dan seiringan, mengantarkan Sang Saka menuju tiang yang menunggunya. Sang Saka Merah Putih pun dikerek dengan iringan Lagu Indonesia Raya. Semua yang hadir memberikan hormat. Tampak seorang lelaki paruh baya berdiri tegak memimpin barisan.

Peringatan hari Kemerdekaan RI ke 74 yang dilaksanakan oleh Bawaslu Langkat terlihat sangat khidmat. Seluruh petugas peserta upacara tampak sangat memaknai semangat Kemerdekaan. Hal yang membuat Husni Laili, Ketua Bawaslu Langkat terharu dan bangga.

“Saya terharu dengan semangat para petugas dan peserta Upacara. Mereka seolah sangat memaknai semangat kemerdekaan ini. Jujur, saya juga ikut bangga" katanya.

Menurutnya semangat ini harus ditularkan ke generasi muda yang lain, agar semangat kemerdekaan tetap tersalurkan hingga ke generasi selanjutnya.

“Semangat ini harus disalurkan ke yang lain, sehingga semangat kemerdekaan dapat tersalurkan ke generasi selanjutnya, dari generasi milenial hingga generasi Z,” ujar perempuan yang akrab dipanggil Lely ini.

“Api perjuangan tidak boleh padam dalam jiwa. Sehingga esensi dari SDM Unggul Indonesia Maju dapat kita maknai sebagai cita-cita bangsa” lanjutnya.

Senada dengan Lely, Juliadi yang merupakan anggota Bawaslu Langkat berpandangan jika kemerdekaan ini harus dimaknai dengan penuh semangat. Pria kharismatik ini berpendapat bahwa kemerdekaan adalah warisan dari para pejuang yang tanpa pamrih mengorbankan jiwanya, sehingga harus betul-betul dihargai sebagai jerih payah mereka.

“Kemerderkaan ini merupakan warisan dari para pejuang yang dulu berkorbankan nyawa. Sehingga ini harus betul-betul kita maknai. Ibaratkan pemberian orang tua, tentunya sangat berharga bagi kita. Jadi harus betul-betul kita jaga dan kita rawat,” tegasnya sambil mengepalkan tangan simbol semangat.

Lain lagi bagi Ahmad Sayuti, Anggota Bawaslu Langkat ini memaknai kemerdekaan dapat diartikan dengan mengisi hari kemerdekaan dengan hal yang positif dan bermakna persatuan.

“Memaknai Hari kemerdekaan dapat dilakukan dengan mengisi hal-hal yang positif dan memperkokoh persatuan. Seperti upacara tadi pagi, itu satu hal yang positifkan? Selain itu juga dapat diisi dengan kegiatan sederhana tapi bermakna persatuan. Seperti misalnya tarik tambang, itukan sederhana tapi esensinya? Gak mungkinkan bisa menang kalau cuma satu orang?” ujarnya sambil melontarkan sanyum manisnya.

Sementara itu Riono Hardiman, Anggota Bawaslu Langkat, mengungkapkan bahwa Kemerdekaan itu dimaknai sebagai hari kebebasan namun tidak kebablasan.

“Kemerdekaan itu dimaknai sebagai hari kebebasan. Bebas berfikir, berpendapat bahkan berkumpul. Namun semua itu harus tetap dalam koridornya. Bukan berati bebas tanpa batas,  bisa makin kebablasan nanti,” ungkapnya sambil tertawa ringan.

Peringatan HUT RI ke 74 ini merupakan peringatan HUT RI yang pertama bagi Bawaslu Langkat. Selang beberapa hari yang lalu, Bawaslu Langkat genap usianya setahun.(MPA)

Tag
Berita